Perkembangan Bom JW Marriott & Ritz-Carlton

Tentunya, semua sudah mengikuti perkembangan terakhir peristiwa ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton. Perkembangan terakhir, dari pihak kepolisian, khususnya Detasemen Khusus (Densus) 88, muncul kembali nama Maruto Jati Sulistyo. Waktu dengar nama ini di televisi, samar - samar ingat nama seorang teman waktu dulu di SMA. Tapi, pikirku paling hanya kebetulan saja namanya mirip (karena sudah lama, jadi agak lupa nama panjangnya). Tapi, kalau dipikir - pikir lagi, berapa banyak nama orang Jawa yang judulnya Maruto? Setahuku ya cuma satu itu.
Petang ini, waktu lihat di TVOne, ditayangkan secara langsung, wawancara dengan pihak keluarga Maruto, ditampilkan foto Maruto yang walaupun samar - samar, masih bisa kukenali sebagai teman waktu SMA dulu. Tepatnya di sebuah SMA Negeri terkemuka di kota Semarang, Jawa Tengah.
Tidak pernah sedikitpun terbayang di benakku, salah satu temanku bakal terlibat hal - hal aneh seperti ini. Memang, waktu SMA kami tidak begitu dekat, namun kami pernah belajar bersama mengerjakan tugas sekolah. Yang membuatku tidak habis pikir, kenapa dan bagaimana dia bisa terlibat?
Pada ulasan di salah satu harian, kemungkinan besar dia berubah pada waktu kuliah. Kegiatan - kegiatan kajian salah satu aliran ditengarai menjadi pemicunya. Jadi teringat kasus yang hampir mirip dengan hal ini. Saat itu, salah seorang temanku (note : beda kampus, beda tempat) juga entah bagaimana bisa terlibat salah satu aliran yang banyak beredar di kalangan kampus. Sampai suatu saat, temanku itu tidak kembali ke kos, dan setelah keluarga mengetahui hal tersebut, juga meminta bantuan apabila ada info keberadaannya. Syukurlah, keesokan harinya dia sudah kembali. Namun, tidak pernah ada kejelasan mengenai kemana dan apa yang dilakukannya hari sebelumnya.
Kembali ke Maruto, semoga dimanapun dia berada, apapun yang dia lakukan, Allah SWT memberinya hidayah agar mau menyerahkan diri, sebagaimana yang diharapkan ibunya, dalam surat yang dibacakan pada acara wawancara di TVOne petang tadi.