"SUGENG RAWUH"

15 Agustus 2010

Memaksimalkan Keterbatasan Bandwidth untuk Koneksi Internet Cepat

Bagi sebagian orang, koneksi internet yang mudah dan murah pastilah menjadi pilihan. Dengan beragamnya promosi dari berbagai ISP, dan juga operator telekomunikasi, yang mana perang harga masih menjadi andalan untuk menarik pelanggan. Seperti contohnya saya, setelah dirasa tidak cukup puas dengan coverage sinyal ******sel di rumah, sejak 2 bulan ini saya coba pindah ke si Mau. Lumayan, dengan hanya bermodal 25 ribu, bisa internetan sepuasnya selama sebulan penuh. Walaupun kuota 500MB sudah habis dalam waktu 7-10 hari, namun layanan internet masih bisa dipakai sampai habis sisa hari dalam hitungan 30 hari layanannya (note : kecepatan turun).
Nha, bagi yang menggunakan koneksi seperti saya ini, atau bagi yang menggunakan paket kuota (seperti punya Sepidi), silahkan coba panduan berikut ini untuk menghemat bandwidth, namun dengan kecepatan akses browsing yang relatif lebih cepat.

Seperti Anda ketahui juga, kalau kita menggunakan koneksi internet via handphone, cara yang paling hemat (operator masih mengenakan tarif per kilobite) adalah akses internet menggunakan browser Opera Mini. Walaupun dari pabrikan handphone sudah menyertakan aplikasi internet, namun (menurut saya) akses internet via browser Opera Mini lebih cepat dan lebih murah.

Karena kelebihannya inilah, maka Opera Mini banyak disukai pengguna internet via HP.
Kemudian, apa hubungannya dengan tulisan saya ini? Ya, coba bayangkan bagaimana jadinya bila browser Opera Mini tersebut diakses dari PC desktop / laptop Anda? Tentunya dengan keuntungan yang ditawarkan Opera Mini? Menggiurkan, bukan? Sebagai gambaran, untuk mengakses halaman http://lexonos.blogspot.com, bila saya memakai Opera Mini Browser, bandwidth yang saya pakai hanya 1/5 atau 20% dibanding bila saya memakai Mozilla. Hmmm ... Yummy ...

Sebelum mulai lebih dalam, perlu diketahui kenapa Opera Mini bisa memberikan akses yang lebih cepat dan bandwidth yang lebih kecil, karena setiap kali kita akses sebuah website via browser tersebut, halaman yang kita lihat di genggaman tangan tersebut, sudah dikonversikan oleh vendor Opera Mini. Hal ini, juga memberi keuntungan bagi Anda yang ingin akses internet anonymously, karena IP yang terdetect adalah IP dari Opera Mini (kalau tidak salah di Oslo, Ibukota Norwegia).

Kembali ke topik utama. Bagaimana cara mengintegrasikan Opera Mini yang dipakai di HP sehingga bisa diakses melalui PC / Laptop? Setelah menggali beberapa artikel terkait di sana - sini, ini adalah panduannya :

1. Download program Java. Silahkan download dari situs reminya di sini. Pilihlah versi terbaru. Aplikasi Java support untuk berbagai OS, seperti Windows, Linux, Unix, MacOS. Ukuran file Java sekitar 15MB (untuk instalasi Offline).

2. Kita perlu program untuk mengakses Opera Mini. Kita memerlukan program Microemulator. Download di sini.

3. Download Opera Mini versi terbaru (usahakan tidak yang versi Beta). Download di sini. Download kedua filenya, baik yang berekstensi JAD juga JAR.

Setelah bahan - bahan di atas terpenuhi, langkah selanjutnya adalah menginstal aplikasi Java. Kemudian, ekstrak Microemulator, dan letakkan di drive system (misalnya : C:, atau di C:\Program Files). Pindahkan / copy paste file JAD dan JAR Opera Mini ke dalam folder Microemulator.

Untuk menjalankan aplikasi ini, double klik file microemulator dengan ekstensi JAR.

Untuk mulai berselancar di dunia maya, pilih File ==> Open Midlet File , pilih Opera Mini JAD. Hal ini akan otomatis menambahkan Opera Mini pada microemulator.

Ada sedikit kendala, yaitu tampilan Opera Mini yang mungil, karena memang disesuaikan dengan tampilan HP. Jika ingin Opera Mini tampil penuh tanpa pecah pada gambar, pilih Option ==> Select Device ==> Resizable Device, Set as Default. OK, selesai. Sekarang, Anda bisa menggunakan Opera Mini dengan ukuran sebesar monitor Anda.



Semoga bermanfaat.


Thanks to Devilzc0de.

1 komentar: