"SUGENG RAWUH"

30 Juni 2009

Campur Aduk

Wah, kalau judulnya sudah campur aduk begitu, biasanya isinya juga tidak karuan. Sebenarnya posting ini hanya untuk memenuhi target sebagai posting penutup bulan Juni ini. Saat ini aku masih berkutat dengan tugas akhir studi kasus pembangunan jembatan yang pernah jadi tempat aku magang PKL. Sementara, di kepalaku yang ada bagaimana cara monetizing blog ini kembali. Menaikkan peringkatnya ke di bawah 1 jutaan, dan melihat iklan - iklan dari Google Adsense menghiasi widget blog ini. Tentunya hal itu pasti indah sekali. Sementara di situs - situs yang hanya 3 atau 4 post, sudah bisa memajang Adsense, dengan iklan - iklan yang aneh - aneh, membuat jadi iri. Adsense foreign exchange, earn cash, earn dollar, pay per click, pay per dan lain sebagainya.

Oh, ya sekedar informasi pada jam 23.35an, dari keadaan di sekitar Acer Aspire 4730z ku, saat ini di luar kediamanku langit sedang bersinar cerah, dan si bulan juga tampak bersinar malu - malu kucing. Angin bisa dibilang tidak berhembus, yang membuat jagoanku, Gyananda Rasendriya Leksono bercucuran keringat sampe sebesar jagung. Padahal kipas angin juga menyala dengan penuh semangat tanpa putus asa. Oh, ya. Sebentar lagi Nanda mo ultah. Ultah yang kedua. Tepatnya tanggal 7 Juli 2009. Masih ingat tanggal lahirnya, kan? Yup. 7 Juli 2007. Kemarin, hari Minggu tanggal 28 Juni, kami belikan dia sepeda roda empat. Dan, walaupun kakinya belum sepenuhnya sampai di pedal, dengan antusias dia mengayuh. Yup, Nanda sudah bisa mengayuh sepedanya ke depan. Yang perlu kami lakukan hanya berjaga - jaga jangan sampai dia jatuh. Bahkan, percaya atau tidak, Nanda juga senang mengotak - atik sepedanya. Segala macam kunci (tools) yang ada, dia pasang di sepedanya. Seolah - olah montir yang sudah jago bongkar mesin. Kalau kebiasaan ini, meniru dari eyang kakungnya dari bundanya. Hobi bongkar pasang mesin truk di rumah.

Sayup - sayup terdengar lagu Tak Gendong nya Mbah Surip yang lagi diputar oleh bapak - bapak warga sini yang lagi asyik kamling sambil main kartu. Atau main kartu sambil kamling? Tau ah. Benar - benar lagu yang aneh.

Ingat Mbah Surip, ingat temanku di "warung" kami, yang oleh anakku dipanggil "mbah". Oh, ya. Pemilik warung yang 3 orang, sudah menceburkan diri di warung kami, dan mulai Juli besok, pemilik keempat bakal mengikuti jejak kami. Dengan ini, maka lengkap sudah kekuatan kami. Ibarat kendaraan, waktu hanya 2 orang, hanya bisa jadi motor (syukur bukan sepeda onthel). Waktu 3 orang, bisa dibilang jadi bajaj. Dan sekarang, waktu 4 orang, bisa dibilang taxi (masak mo dibilang angkot?). Omong - omong soal kerjaan, bulan depan kami sudah membukukan omzet 1M (hanya untuk bulan depan saja), kalau bulan - bulan sebelumnya, belum sampai sebesar itu. Ini juga yang membuat kami rada ketar - ketir. Semoga aja tagihannya lancar.
Ngomongin masalah kerjaan, jadi inget Master Purdi E Chandra. Dia pendiri Primagama. Waktu itu, kalau tidak salah di akhir Agustus 2007, waktu aku dan temanku ikut seminarnya si Purdi yang gokil. Jelas saja, lha wong kata - katanya : hutang itu mulia, jangan takut berhutang, dan bukan gali lubang tutup lubang, tapi gali lubang yang lebih dalam. Dalam seminar singkat yang hanya bayar 100 ribu per orang itu, si Purdi memberikan tips gilanya, yaitu di antaranya : BODOL, Berani Optimis Duit Orang Lain, BOTOL, Berani Optimis Tenaga Orang Lain. Intinya adalah, jangan pernah takut jadi pengusaha. Tidak punya uang, bisa pinjam. Tidak punya tenaga, bisa nyari orang. Entah bagaimana, prinsip ini secara kebetulan sesuai dengan prinsip yang kami rintis sejak 2006, sampai sekarang. Bukannya terus jadi besar kepala atawa somse, tapi memang aku merasa kami masih jauh dari kata sukses. Warung yang kami tekuni saat ini, percaya atau tidak, kami lakukan dengan modal hanya 300 ribu rupiah. Itupun hanya kami pakai untuk biaya melegalisasi usaha kami ke notaris. Dan selebihnya berjalan dengan sendirinya. Oke, deh. Bahasannya mulai membosankan, ya? Ya sudah deh. Aku juga sudah ngantuk. Lagian sekarang dah jam 23.54.
Saatnya tidur, menemani jagoanku tidur. Mencium pipi dan keningnya, sedikit doa terbisik di telinganya. Melihat Nanda tidur, serasa damai. Huaheemmmm ....

0 komentar:

Posting Komentar